Item terkait berdasarkan kata kunci pencarian Anda akan dicantumkan di sini.

Beranda>For Employer > Mengenal Lebih Dekat Candidate Experience
For Employer

Mengenal Lebih Dekat Candidate Experience

Karina

Desember 05 • 10 menit membaca

Bukan hal yang baru kalau calon kandidat berharap untuk diperlakukan seperti konsumen. Kandidat menginginkan informasi yang lebih terkait dengan pekerjaan yang akan mereka lakukan nantinya untuk posisi yang mereka minati tersebut. Jadi, sama seperti konsumen, kandidat istilahnya ingin juga “dilayani” selama proses rekrutmen berlangsung. Hal ini penting untuk menciptakan candidate experience.

Candidate experience yang baik adalah ketika perusahaan bisa menciptakan pengalaman bagi kandidat yang terasa nyata, manusiawi, dan otentik. Seperti halnya mengajak kandidat untuk mengenal lebih jauh tentang perusahaan, sehingga bukan hanya kandidat yang dinilai oleh Anda, tapi kandidat juga bisa menilai perusahaan Anda. Hubungan ini tidak hanya semata-mata untuk memproses resume kandidat, tetapi membangun hubungan yang lebih personal.

Candidate experience is an Operation Issue

Biasanya pikiran yang sering muncul ketika berusaha menciptakan candidate experience yang baik yaitu melalui pemberian hadiah atau pun dengan mengadakan acara-acara untuk menghibur. Namun sebenarnya, bukan hal seperti ini yang dibutuhkan.

Candidate experience yang baik memang penting untuk memenangkan talent war. Cara terbaik untuk menciptakan candidate experience yang baik adalah dengan memberikan pengalaman nyata kepada para kandidat selama proses rekrutmen. Contoh yang paling mudah seperti dengan selalu memberikan update mengenai kelanjutan lamarannya, akan membuat kandidat memiliki positive thoughts tentang perusahaan Anda.

Bukan hanya kandidat yang bisa melakukan ghosting, tetapi rekruter tanpa sadar sering melakukan hal ini. Sudah bukan rahasia lagi jika saat ini banyak jobseeker yang mengaku menjadi korban ghosting oleh rekruter. Hal seperti ini harus segera diatasi agar kandidat bisa mendapatkan experience yang baik terhadap perusahaan Anda. Di artikel sebelumnya Kenapa Harus Ghosting Kalau Bisa Caspering? Kalibrr telah membahas apa saja dampak buruk dari recruiter ghosting yang bisa mengganggu proses rekrutmen dan potensi kehilangan top talent yang semakin besar.

Hal ini ditujukan agar para rekruter bisa memberikan candidate experience yang menyenangkan dan berkesan selama proses rekrutmen berlangsung. Tentunya hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk dapat memberikan candidate experience yang baik Anda harus memikirkan bagaimana setiap proses rekrutmen dijalankan, seperti dari pertama kali seorang kandidat melamar ke posisi lowong yang tersedia, proses screening, interviewing, hingga offering.

Mengapa candidate experience penting?

candidate experience

Menurut Riset Kalibrr: Kalibrr Insight – Indonesia Millenial’s Recruitment Guide 2019, 58% kandidat yang memiliki candidate experience negatif akan membagikan pengalaman tersebut ke koneksi personal dan profesionalnya. Di sisi lain, 86% kandidat yang memiliki candidate experience positif akan melakukan hal yang sama. Anda harus berhati-hati dengan hal ini, karena dengan perkembangan teknologi, kandidat akan dengan mudah membagikan pengalamannya pada saat menjalani proses rekrutmen di tempat Anda. Candidate experience yang positif yang dibagikan dari kandidat bisa membuat kandidat lainnya menjadi berminat untuk bekerja di perusahaan Anda. Sebaliknya jika pengalaman negatif yang dibagikan, dampaknya akan banyak talent potensial yang kehilangan minat dengan perusahaan Anda, tidak peduli seberapa besar perusahaan Anda tersebut.

Di zaman sekarang ini, kandidat justru akan mencari lebih banyak review tentang suatu perusahaan dari karyawan yang masih bekerja atau pun yang pernah bekerja disana. “Real experience matters”, istilah ini menjadi penting terutama untuk kaum millennials dan Gen Z. Namun, candidate experience disini yang dimaksud adalah pengalaman yang didapatkan sejak awal proses rekrutmen. Kandidat yang mendapatkan pengalaman baik selama proses rekrutmen, cenderung akan mencoba melamar lagi ke perusahaan tersebut walaupun sudah gagal di kesempatan pertama.

Selain itu, ada beberapa alasan lainnya mengapa candidate experience menjadi komponen penting dalam proses rekrutmen:

Ketika akhirnya Anda harus menolak kandidat yang mendaftar, hal tersebut tidak harus selalu meninggalkan rasa yang kurang menyenangkan bagi si kandidat. Bahkan, penolakan yang dilakukan bisa meninggalkan candidate experience yang baik. Ketika melakukan penolakan, ada baiknya Anda memberikan pemberitahuan agar kandidat tidak terlalu kecewa dengan keputusan yang Anda ambil. Ini juga bisa membuka kesempatan lain untuk si kandidat bisa melamar di lain kesempatan atau di posisi lain yang masih dibuka.

Proses rekrutmen merupakan langkah paling awal untuk bagi kandidat mengetahui tentang perusahaan Anda. Faktanya, banyak kandidat yang berpikir bahwa bagaimana mereka diperlakukan saat menjalani proses rekrutmen akan sama dengan bagaimana mereka diperlakukan begitu mereka diterima di suatu perusahaan. Jadi, ketika Anda berhadapan dengan kandidat untuk proses rekrutmen, bukan hanya Anda yang memberikan penilaian untuk kandidat, kandidat tersebut juga melakukan hal yang sama ke perusahaan Anda. Jika proses berjalan dengan baik, tentu akan meningkatkan Employer Branding Anda. Untuk mempelajari lebih jauh tentang Employer Branding, download E-Book Kalibrr: Panduan Lengkap Implementasi Employer Branding

Mampu memberikan candidate experience yang baik akan membantu Anda membuat first impressionyang baik juga pada para top talent yang mendaftar dan tentunya akan membantu Anda untuk bisa memenangkan talent war. Para jobseeker lebih menyukai proses yang benar-benar memberikan notifikasi setiap ada perkembangan dalam proses rekrutmen, bahkan jika perkembangan tersebut bermaksud untuk menolak lamaran mereka. Dengan memberikan kandidat apa yang mereka inginkan selama proses rekrutmen berlangsung, Anda dapat mendorong top talent untuk menerima tawaran dari Anda dan tidak tergoda untuk pergi ke tempat lain.

Hal inilah yang ditawarkan oleh teknologi Kalibrr. Setiap ada perkembangan proses, sistem Kalibrr akan memberikan notifikasi otomatis kepada kandidat secara real time. Fitur ini merupakan win-win solutionuntuk rekruter yang menginginkan proses administrasi yang lebih sedikit, dan kandidat yang ingin mengetahui perkembangan proses rekrutmen mereka.

candidate experience

Sudah bukan istilah yang baru bahwa Anda hanya memiliki waktu kurang lebih 10 hari sebelum kandidat yang paling memenuhi syarat menerima offering pekerjaan dari perusahaan lain. Candidate experienceyang baik dengan proses rekrutmen yang sesuai dapat membuat kandidat tersebut akan bertahan dan menunggu hingga proses dirinya di-hire. Time to hire merupakan salah satu indikator utama dan penting dalam proses rekrutmen. Selain dengan meningkatkan candidate experience, ada beberapa cara lain untuk mengurangi time to hire yang dapat ditemukan dalam 7 Cara Efektif untuk Mengurangi Time to Hire.

Kalibrr menyediakan fitur-fitur yang mampu membantu Anda untuk menciptakan candidate experienceyang baik dari awal proses rekrutmen berlangsung hingga selesai. Dengan mengoptimalkan penggunaan fitur-fitur Kalibrr, bukan hal yang tidak mungkin untuk meninggalkan impression yang baik kepada para kandidat yang tertarik untuk mendaftar di perusahaan Anda. Seperti fitur messages, dimana fitur ini bisa membantu membangun hubungan antara rekruter dan kandidat sehingga akan tercipta candidate experience yang baik. Rekruter bisa selalu memberikan update mengenai lamaran si kandidat, sehingga kandidat tidak perlu khawatir untuk menjadi korban ghosting lagi.

Jadi, tunggu apalagi?

cta

Bagikan via:

Tentang Penulis

Hello, my name is Karina and I work as a freelance contributor at Kalibrr. I enjoy reading self-improvement books and working out. Lebih Lanjut Karina

Komentar (0) Kirim Komentar

Belum ada komentar yang tersedia!