Item terkait berdasarkan kata kunci pencarian Anda akan dicantumkan di sini.

Beranda>For Employer > Cara Menjalankan Proses Rekrutmen Secara Efektif Selama Pandemi COVID-19
For Employer

Cara Menjalankan Proses Rekrutmen Secara Efektif Selama Pandemi COVID-19

Karina

April 09 • 11 menit membaca

Perubahan yang terjadi saat ini tentunya harus disertai dengan upaya penyesuaian yang tepat. Saat ini penggunaan teknologi menjadi salah satu cara untuk mempermudah proses di masa sulit seperti ini. Semakin banyak pula perusahaan yang mulai merangkul teknologi untuk memodernisasi proses rekrutmen mereka, salah satunya adalah proses interview dengan menggunakan video. Proses ini dapat mengurangi time-to-hire hingga 50% dan meningkatkan candidate experience yang lebih baik.

Sebagian perusahaan mungkin belum begitu familiar dengan video interview. Namun dengan kondisi sekarang, selama pandemi COVID-19 masih berlangsung, interview secara tatap muka tampaknya menjadi suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, terlebih lagi jika mengingat pentingnya melakukan social distancing untuk mengurangi penularan COVID-19. Hal ini tentunya membuat perusahaan mau tidak mau mencari solusi rekrutmen lain yang masih memungkinkan untuk dilakukan.

Menurut survey yang dilakukan, 63% perusahaan telah menggunakan metode interview dengan video dalam proses rekrutmen mereka baru-baru ini. Jumlah ini kemungkinan besar akan terus meningkat mengingat pandemi COVID-19 yang masih belum diketahui kapan akan mereda.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai video interview, kali ini Kalibrr akan membahas apa sebenarnya video interview, apa manfaat dan keterbatasannya, dan bagaimana praktik terbaik untuk melakukannya.

Apa Itu Video Interview?

Video interview adalah proses interview kerja yang dilakukan secara online, yang dapat menawarkan rekruter cara untuk memilih kandidat secara lebih efisien dan efektif. Interview jenis ini dapat mempermudah proses pemilihan kandidat dan melengkapi data serta profil lengkap dari seorang pelamar. Perlu diingat bahwa video interview tidak dimaksudkan untuk menggantikan interview secara tatap muka sepenuhnya, tetapi metode ini dapat menjadi alternatif terbaik ketika baik rekruter maupun kandidat tidak memungkinkan untuk melakukan interview secara langsung.

Ada dua jenis video interview yang dapat digunakan dalam proses rekrutmen:

Manfaat Video Interview

Akan ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan perusahaan jika melakukan video interview dalam proses rekrutmen mereka, yaitu:

Tantangan Video Interview

Sama seperti hal lainnya, akan selalu ada pro dan kontra. Selain manfaat, ada pula beberapa tantangan yang menghambat jalannya proses video interview, yaitu:

Best Practice untuk Melakukan Video Interview

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien ketika menerapkan video interview:

Saat melakukan video interview, penting untuk menjadi setransparan mungkin dengan kandidat. Meskipun video interview sudah menjadi hal yang biasa, belum semua perusahaan menerapkan metode interview yang seperti ini, artinya akan ada beberapa kandidat yang mungkin tidak terbiasa (atau tidak merasa nyaman) dengan metode seperti ini.

Mulailah proses interview dengan menjelaskan terlebih dahulu prosesnya. Beri tahu kandidat alasan Anda menggunakan video interview dibandingkan dengan interview tatap muka secara langsung, berikanlah informasi jika proses interview akan direkam dan disimpan untuk keperluan perusahaan, dan coba dengan sebaik mungkin untuk menjawab pertanyaan apa pun yang diajukan oleh kandidat Anda.

Ingatlah untuk selalu mengutamakan candidate experience, termasuk saat melakukan video interview. Perkenalkan Brand Anda, dan cobalah untuk mengizinkan kandidat untuk merekam ulang interview mereka jika memungkinkan karena bukan hal yang tidak mungkin bahwa kandidat akan merasa sangat gugup terutama ketika mereka baru pertama kali melakukan interview lewat video.

Baca Juga : Tips Efektif dalam Membangun Candidate Experience yang Positif

Anda dapat membuat interview lebih interaktif dengan meminta kandidat untuk membagikan sesuatu yang terkait dengan posisi yang mereka lamar. Misalnya, Anda dapat meminta seorang sales untuk mencontohkan bagaimana ketika dirinya hendak berhadapan dengan klien dan memastikan klien tersebut untuk menggunakan atau membeli produk yang mereka jual.

Karena ada format interview satu arah dan dua arah, penting untuk menentukan bagaimana Anda akan menggunakan masing-masing format interview untuk meningkatkan proses perekrutan Anda. Menggunakan format yang berbeda untuk tujuan yang berbeda adalah pendekatan yang ideal ketika mengadopsi video interview.

Anda harus menyusun video interview dengan cara yang konsisten dan efektif. Buat format interview satu arah tetap singkat dan manis, karena itu dimaksudkan untuk mengganti telepon interview daripada interview tatap muka. Selain itu, buatlah titik untuk tetap konsisten dalam video interview dua arah juga. Anda dapat melakukannya dengan mempersiapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu sehingga prosesnya akan berjalan dengan lebih terstruktur.

Sebagian besar perusahaan menggunakan ATS untuk menyimpan informasi setiap kandidat. Memilih tools video interview yang terintegrasi dengan ATS Anda akan memungkinkan Anda menyimpan video interview di profil kandidat, di mana proses tersebut akan dapat ditinjau oleh anggota tim Anda yang lain.

Hal yang tidak kalah penting adalah dengan menggunakan perangkat lunak video interview yang tepat dan sesuai untuk perusahaan Anda. Perangkat yang Anda pilih harus sesuai dengan kebutuhan Anda dan menawarkan fitur yang akan meningkatkan dan meningkatkan proses rekrutmen Anda.

Video interview adalah cara yang tepat untuk terus melakukan proses rekrutmen terutama dalam keadaan dunia yang sedang dilanda pandemi COVID-19. Namun perlu untuk Anda ingat, pilihlah jenis video interview apa yang paling cocok berdasarkan kebutuhan perusahaan Anda, agar proses tersebut dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.

Bagikan via:

Tentang Penulis

Hello, my name is Karina and I work as a freelance contributor at Kalibrr. I enjoy reading self-improvement books and working out. Lebih Lanjut Karina

Komentar (0) Kirim Komentar

Belum ada komentar yang tersedia!